Analisis Pengambilan Keputusan (decision analysis)
Pendahuluan
Pengambilan keputusan merupakan
kegiatan yang cukup krusial bagi setiap umat manusia di muka bumi ini,
khususnya bagi seorang manajer di sebuah perusahaan. Contoh pengambilan
keputusan tersebut diantaranya adalah (1) keputusan melakukan
ekspansi/perluasan perusahaan, (2) keputusan menambah kapasitas produksi, (3)
keputusan memilih lokasi usaha, (4) dan lain-lain. Bagi seorang manajer, salah
dalam mengambil keputusan maka akan berdampak buruk bahkan fatal yaitu tutupnya
perusahaan. Contoh konkrit adalah kasus yang terjadi pada perusahaan IBM yang
pada awalnya menguasai pasar computer dunia sebesar 70%, namun karena salah
mengambil keputusan yaitu memberikan harga yang tinggi dan tidak mau memproduksi
komputer jenis notebook atau labtop, maka IBM kalah bersaing dengan
pesaingnya seperti HP, Acer, Toshiba, dan lain-lain sehingga pangsa pasarnya
menurun drastis hingga menyisakan 24% saja. Walaupun IBM melakukan perbaikan
dan strategi yang baru, namun untuk kembali ke angka 70% masih sangat jauh.
Saat ini pangsa pasar IBM hanya mencapai 30-an% saja.
Metoda Pengambilan Keputusan
Terdapat 2 metoda pengambilan
keputusan yaitu (1) tabel keputusan/decision
table, dan (2) pohon keputusan/decision
tree.
Selanjutnya akan dibahas lebih
mendalam tentang Tabel Keputusan/decision table.
Terdapat 5 jenis/tipe pengambilan
keputusan menggunakan tabel keputusan, yaitu (1) maximax, (2) maximin,
(3) minimax regret, (4) hurwich, dan (5) equal likelihood. Untuk penjelasan lebih lanjut, akan diberikan
contoh guna memudahkan pemahaman kita.
Contoh soal:
Microcomp merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang personal
computer (PC). Perusahaan ini merencanakan untuk melakukan ekspansi ke
beberapa negara yang dianggap akan memberikan keuntungan yang optimal. Setelah
melakukan penelitian yang mendalam, maka terdapat 5 negara yang akan dipilih
salah satunya. Adapun keuntungan (dalam jutaan dollar AS) yang didapatkan dari
masing-masing negara tersebut adalah sebagai berikut:
Negara
|
Kondisi Ekonomi
|
||
|
Buruk
|
Stabil
|
Naik
|
Korea Selatan
|
15.2
|
19.1
|
21.7
|
China
|
17.6
|
18.5
|
19.0
|
Taiwan
|
14.9
|
17.1
|
19.2
|
Philipina
|
13.8
|
16.8
|
22.5
|
Mexico
|
12.5
|
21.2
|
25.0
|
Tentukan negara mana yang
sebaiknya dipilih perusahaan sehingga keuntungannya dapat optimal.
Jawab:
1.
Metoda
Maximax
Pilihlah dari
masing-masing negara tersebut yang memberikan keuntungan terbesar, kemudian
pilihlah yang paling besar. Misalkan, Korea Selatan dengan pilihan
keuntungan 15.2; 19.1; dan 21.7, maka yang dipilih adalah 21.7.
Maka:
·
Korea
Selatan: 21.7
·
China: 19.0
·
Taiwan: 19.2
·
Philipina: 22.5
·
Mexico: 25.0
Jadi yang
dipilih adalah Mexico
karena memberikan keuntungan terbesar bila dibandingkan negara lainnya yaitu
25.0
2.
Metoda
Maximin
Pilihlah dari
masing-masing negara tersebut yang memberikan keuntungan terkecil kemudian
pilihlah yang paling besar. Misalkan, Korea Selatan dengan pilihan
keuntungan 15.2; 19.1; dan 21.7, maka yang dipilih adalah 15.2.
Maka:
·
Korea
Selatan: 15.2
·
China: 17.6
·
Taiwan: 14.9
·
Philipina: 13.8
·
Mexico: 12.5
Jadi yang
dipilih adalah China
karena memberikan keuntungan terbesar bila dibandingkan negara lainnya yaitu
17.6.
3.
Metoda
Minimax Regret
Langkah pertama
adalah membuat regret yaitu dari
masing-masing kondisi dipilih yang paling besar angkanya kemudian angka
tersebut sebagai pembanding angka-angka lainnya dari kondisi tersebut,
misalkan, kondisi ekonomi buruk memiliki angka masing-masing 15.2; 17.6; 14.9;
13.8; dan 12.5 sehingga angka yang paling besar adalah 17.6. Angka tersebut
kemudian dijadikan pembanding dan dicari selisihnya untuk semua angka di
kondisi tersebut.
Maka:
Negara
|
Kondisi Ekonomi
|
||
|
Buruk
|
Stabil
|
Naik
|
Korea Selatan
|
2.4
|
2.1
|
3.3
|
China
|
0
|
2.7
|
6.0
|
Taiwan
|
2.7
|
4.1
|
5.8
|
Philipina
|
3.8
|
4.4
|
2.5
|
Mexico
|
5.1
|
0
|
0
|
Setelah itu,
pilihlah angka terbesar di masing-masing negara kemudian pilihlah yang paling
kecil.
·
Korea
Selatan: 3.3
·
China: 6.0
·
Taiwan: 5.8
·
Philipina: 4.4
·
Mexico: 5.1
Jadi yang
dipilih adalah Korea Selatan karena memberikan keuntungan terkecil bila
dibandingkan negara lainnya yaitu 3.3.
4.
Metoda
Hurwich
Metoda ini
membutuhkan bantuan alpha (α) yang besarannya telah ditentukan di soal atau
jika dalam kenyataan di lapangan, menyesuaiakan si pengambil keputusan, semakin
besar nilai α, maka semakin optimis orang tersebut, semakin kecil nilai α maka
semakin pesimis orang tersebut.
Cara
perhitungannya adalah pilihlah angka terbesar di masing-masing negara, angka
tersebut dikalikan dengan α, kemudian pilihlah angka terkecil di masing-masing
negara, angka tersebut dilakukan dengan 1 – α.
Misalkan
ditentukan α sebesar 60% atau 0.6, maka:
·
Korea
Selatan: 21.7 (0.6) + 15.2
(0.4) = 19.1
·
China: 19.0 (0.6) + 17.6
(0.4) = 18.44
·
Taiwan: 19.2 (0.6) + 14.9 (0.4) =
17.48
·
Philipina: 22.5
(0.6) + 13.8 (0.4) = 19.02
·
Mexico: 25.0 (0.6) + 12.5 (0.4) = 20
Jadi yang
dipilih adalah Mexico
karena memberikan keuntungan terbesar bila dibandingkan negara lainnya yaitu
20.
5.
Metoda Equal
Likelihood
Metoda ini
mengharuskan kita untuk menentukan nilai α sendiri, yaitu didapatkan dari 1
dibagi jumlah kondisi yang ada. Misalkan jumlah kondisinya ada 2 maka nilai α
adalah sebesar 0.5 yang didapatkan dari perhitungan ½ = 0.5. Jika kondisinya
ada 5 maka nilai α adalah sebesar 0.2 yang didapatkan dari perhitungan 1/5 =
0.2. Setelah nilai α ditentukan maka kita kalikan semua angka yang ada di
pilihan negara dengan nilai α tersebut.
Dalam kasus
kita, nilai α-nya adalah sebesar 0.33 yang didapatkan dari perhitungan 1/3 =
0.33
Maka:
·
Korea
Selatan: 21.7 (0.33) + 19.1 (0.33) + 21.7 (0.33) = 20.63
·
China: 17.6 (0.33) + 18.5
(0.33) + 19.0 (0.33) = 18.18
·
Taiwan: 14.9 (0.33) + 17.1 (0.33)
+ 19.2 (0.33) = 16.9
·
Philipina: 13.8
(0.33) + 16.8 (0.33) + 22.5 (0.33) = 17.52
·
Mexico: 12.5 (0.33) + 21.2 (0.33)
+ 25.0 (0.33) = 19.37
Jadi yang
dipilih adalah Korea Selatan karena memberikan keuntungan terbesar bila
dibandingkan negara lainnya yaitu 20.63.
Terima kasih sangat membantu
BalasHapus